Dalam Sistem
Perminyakan, memiliki konsep dasar berupa distribusi hidrokarbon didalam kerak bumi dari batuan sumber (source
rock) ke batuan reservoar. Salah satu elemen dari Sistem
Perminyakan ini adalah adanya batuan reservoar, dalam batuan reservoar ini,
terdapat beberapa faktor penting diantaranya adalah adanya perangkap minyak
bumi.
Perangkap minyak bumi
sendiri merupakan tempat terkumpulnya minyak bumi yang berupa perangkap dan
mempunyai bentuk konkav ke bawah sehingga minyak dan gas bumi dapat terjebak di
dalamnya.
Perangkap minyak bumi
ini sendiri terbagi menjadi Perangkap Stratigrafi, Perangkap Struktural,
Perangkap Kombinasi Stratigrafi-Struktur dan perangkap hidrodinamik.
1.
Perangkap Stratigrafi
Jenis perangkap stratigrafi dipengaruhi
oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies batuan
dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar
dalam perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah
minyak dan gas bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian terhalang
dari segala arah terutama dari bagian atas dan pinggir, hal ini dikarenakan
batuan reservoar telah menghilang atau berubah fasies menjadi batu lain
sehingga merupakan penghalang permeabilitas (Koesoemadinata, 1980, dengan
modifikasinya). Dan jebakan stratigrafi tidak berasosiasi dengan
ketidakselarasan seperti Channels, Barrier Bar, dan Reef, namun berasosiasi dengan
ketidakselarasan seperti Onlap Pinchouts, dan Truncations.
Pada perangkap stratigrafi ini, berasal
dari lapisan reservoar tersebut, atau ketika terjadi perubahan permeabilitas
pada lapisan reservoar itu sendiri. Pada salah satu tipe jebakan stratigrafi,
pada horizontal, lapisan impermeabel memotong lapisan yang bengkok pada batuan
yang memiliki kandungan minyak. Terkadang terpotong pada lapisan yang tidak
dapat ditembus, atau Pinches, pada formasi yang memiliki kandungan minyak.
Pada perangkap stratigrafi yang lain berupa Lens-shaped. Pada perangkap ini, lapisan yang tidak dapat ditembus ini
mengelilingi batuan yang memiliki kandungan hidrokarbon. Pada tipe yang lain,
terjadi perubahan permeabilitas dan porositas pada reservoar itu sendiri. Pada
reservoar yang telah mencapai puncaknya yang tidak sarang dan impermeabel, yang
dimana pada bagian bawahnya sarang dan permeabel serta terdapat hidrokarbon.
Pada bagian yang lain menerangkan bahwa
minyak bumi terperangkap pada reservoar itu sendiri yangCut Off up-dip, dan mencegah migrasi
lanjutan, sehingga tidak adanya pengatur struktur yang dibutuhkan. Variasi
ukuran dan bentuk perangkap yang demikian mahabesar, untuk memperpanjang
pantulan lingkungan pembatas pada batuan reservoar terendapkan.
2.
Perangkap Struktural
Jenis perangkap
selanjutnya adalah perangkap struktural, perangkap ini Jebakan tipe struktural
ini banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya
struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan
merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting, pada
bagian ini berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan penyekat dan lapisan
reservoar sehingga dapat menangkap minyak, disebabkan oleh gejala tektonik atau
struktur seperti pelipatan dan patahan (Koesoemadinata, 1980, dengan
modifikasinya).
·
Jebakan
Patahan
Jebakan patahan
merupakan patahan yang terhenti pada lapisan batuan. Jebakan ini terjadi
bersama dalam sebuah formasi dalam bagian patahan yang bergerak, kemudian
gerakan pada formasi ini berhenti dan pada saat yang bersamaan minyak bumi
mengalami migrasi dan terjebak pada daerah patahan tersebut, lalu sering kali
pada formasi yang impermeabel yang pada satu sisinya berhadapan dengan
pergerakan patahan yang bersifat sarang dan formasi yang permeabel pada sisi
yang lain. Kemudian, minyak bumi bermigrasi pada formasi yang sarang dan
permeabel. Minyak dan gas disini sudah terperangkap karena lapisan tidak dapat
ditembus pada daerah jebakan patahan ini.
·
Jebakan
Antiklin
Kemudian, pada jebakan
struktural selanjutnya, yaitu jebakan antiklin, jebakan yang antiklinnya
melipat ke atas pada lapisan batuan, yang memiliki bentuk menyerupai kubah pada
bangunan. Minyak dan gas bumi bermigrasi pada lipatan yang sarang dan pada lapisan
yang permeabel, serta naik pada puncak lipatan. Disini, minyak dan gas sudah
terjebak karena lapisan yang diatasnya merupakan batuan impermeabel.
·
Jebakan
Struktural lainnya
Contoh dari perangkap
struktur yang lain adalah Tilted fault blocks in an extensional regime, marupakan jebakan
yang bearasal dari Seal yang berada diatas Mudstone dan memotong patahan yang sejajar Mudstone. Kemudian, Rollover anticline on thrust, adalah jebakan yang
minyak bumi berada padaHanging Wall dan Footwall. Lalu, Seal yang posisinya lateral pada
diapir dan menutup rapat jebakan yang berada diatasnya.
3.
Perangkap Kombinasi
Kemudian perangkap yang selanjutnya adalah
perangkap kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap
jenis ini merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak
minyak bumi. Dan, pada jenis perangkap ini, terdapat leboh dari satu jenis
perangkap yang membenuk reservoar. Sebagai contohnya antiklin patahan,
terbentuk ketika patahan memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada
perangkap ini kedua perangkapnya tidak saling mengendalikan perangkap itu sendiri.
4.
Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah
perangkap hidrodinamik. Perangkap ini sangta jarang karena dipengaruhi oleh
pergerakan air. Pergerakan air ini yang mampu merubah ukuran pada akumulasi
minyak bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
menyebabkan perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan pergerakan air yang
biasanya dari iar hujan, masuk kedalam reservoar formasi, dan minyak bumi
bermigrasi ke reservoar dan bertemu untuk migrasi ke atas menuju permukaan
melalui permukaan air. Kemudian tergantung pada keseimbangan berat jenis
minyak, dan dapat menemukan sendiri, dan tidak dapat bergerak ke reservoar
permukaan karena tidak ada jebakan minyak yang konvensional.